Selasa, 04 Maret 2014

BENARKAH ARY GINANJAR SESAT??

AryGinanjar Agustian atau lengkapnya Dr. H.C AryGinanjar Agustian, adalah seorang motivator Indonesia, yang juga seorang tokoh pembangunan karakter dan penggiat transformasi budaya perusahaan. AryGinanjar Agustian  juga presiden direktur dari PT Arga Bangun Bangsa serta pendiri ESQ Leadership Center, pusat penyelenggara program pelatihan ESQ (Emotional and Spiritual Quotient). Pada tahun 2007, Ary Ginanjar mendapat gelar Doctor Honoris Causa di bidang pendidikan karakter oleh Universitas Negeri Yogyakarta sebagai penghargaan atas konsep The ESQ Way 165 sebagai metode pembangunan karakter, Selain di dunia bisnis, Ary Ginanjar Agustian  juga memiliki pengalaman di dunia pendidikan, yaitu sebagai pengajar tetap di Politeknik Universitas Udayana, Jimbaran, Bali selama lima tahun.
Setelah 10 tahun berkiprah dan menghasilkan ribuan alumni dari berbagai kalangan, ESQ dianggap sesat. Metode training ESQ yang dibawa  Ary Ginanjar Agustiawan  mendapat pelarangan oleh satu mufti Malaysia yang menilai adanya unsur-unsur kesesatan yang diajarkan. Menurut Amin Djamaluddin yang dikenal sebagai ulama ahli aliran sesat mengatakan Ary Ginanjar Agustiawan  sesat dan menyesatkan orang lain melalui buku yang ditulisnya “Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual”. Penyebabnya dikatakan karena buku itu penuh dengan ajaran sinkretisme, pluralisme, liberalisme sehingga menjurus pada zindiq dan kufur bahkan syirik. Mufti Malaysia juga mengatakan Ary Ginanjar Agustian sesat karena mengajarkan agar umat Islam tidak percaya dengan mukjizat para Nabi termasuk mukjizat Nabi Muhammad SAW, karena dianggap tidak masuk akal. Ada pula yang mengatakan dalam bukunya Ary Ginanjar  sesat dan menyesatkan dengan sengaja mencampur adukkan ajaran Islam dengan Kristen, Yahudi, Hindu dan Buddha.

Ary Ginanjar membantah ESQ sesat dan mengatakan bersedia dan mau diskusi dengan para ulama yang telah memfatwa sesat ESQ. Ary Ginanjar juga mengatakan bahwa dirinya telah diskusi dengan Ustadz Amin Djamaluddin dan bersedia merevisi beberapa tulisan di dalam bukunya yang dianggap menyimpang. Ary Ginanjar menjelaskan, ESQ miliknya merupakan salah satu metode training SDM (sumber daya manusia) serta manajemen yang juga menambahkan unsur spiritualitas. Unsur spiritualitas tersebut yang membuat ESQ berbeda. Akan tetapi, ia meyakinkan bahwa metode spiritualitas yang mereka lakukan tidaklah sesat.